Ku tuliskan puisi ini untuk mu wahai sahabat, sebagai tanda kesedihanku akan perpisahan yang kita tempuh... semoga kau slalu ingat akan semua kenangan yang telah kita ukir bersama... maafkan semua salah ku selama ini...... dimanapun kau berada ku harap kau takkan pernah melupakan rumah kita .
Untuk Semua sahabat Ku Avantgarde and buat teman seperjuangan dan senasib “Keluarga Cemara”
Bil khusus for : Saiful Qomar (Alm) And Riska Sartika (Almh)
Semilir angin menerpaku
Saat ku tatap wajahmu tuk terakhir kalinya
Terputar kembali dalam benakku
Memori – memori indah kebersamaan kita
Saat kita melangkah bersama
Menapaki jalan ridha illahi
Berjuang membawa dakwah panji-panji Ilahi
Beralaskan syahadat yang kita ucap
Meski Cacian, hinaan dan makian, serta gamparan
Mengiringi di setiap langkah kita
Tapi kau terus melangkah tanpa lelah
Dan menopangku saat ku mulai lelah
Karena kau tahu surga telah menanti
masih terngiang di telinga ini
Saat kita sedang mentadaburi
Surat cinta dari illahi
Tapi hari ini aku hanya tersipu
Dengan mata yang bermandikan airmata
Serta bibir yang membeku penuh kesedihan
kau telah pergi tuk selamanya
Aku menangis pun tiada berguna
Karena air mata takkan membawamu kembali
Berjuta rasa ku sesali akan kesalahan ku pda mu
Selamat jalan sahabat…..
Do’akan aku agar dapat meneruskan perjuangan ini
Do’akan aku agar kelak rindu ini dapat terpenuhi
Do’a ku akan selalu menyertai dan menerangi hari-hari mu disana.
Dari sahabatmu : Zendsia Avesta.